pengertian seni patung seni lukis seni kriya

SENI RUPA
           Seni rupa.seni rupa adalah sebuah karya yang memiliki wujud,dapat dilihat, dan memiliki keindahan.Seni rupa ada beberapa jenis.3 diantaranya yaitu seni patung,seni lukis,dan seni kriya,di bawah ini adalah penjelasanya.
A.    Seni Patung

·      Definisi Seni Patung Menurut Para Ahli
Menurut ensiklopedia indonesia seni patung berarti seni pahat yang padat yang diwujudkan dalam tiga dimensi yang ciptaanya bisa berupa gambar-gambar timbul (relief). Berikut ini disampaikan beberapa ahli seni rupa yang mendefinisikan seni patung.
Menurut: 
Mikke Susanto seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, mematah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak)

Soenarso dan Soeroto  Seni Patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.

B.S Myers Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang manapun pada suatu bangunan.

·      
    Perkembangan Seni Patung

Seni patung pada zaman dahulu di buat untuk kepentingan keagamaan, pada zaman Hindu dan Budha, patung di buat untuk menghormati dewa atau orang yang di jadikan teladan. Pada perkembangan selanjutnya patung dibuat untuk monumen atau peringatan suatu peristiwa besar pada suatu bangsa. Pada jaman sekarang seni patung sering diciptakan untuk mengekspresikan diri penciptanya karena lebih bebas dan bervariasi. Seni patung juga diciptakan untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya.

Perkembangan Seni Patung Asia
Berbagai macam jenis patung terdapat di banyak wilayah yang berbeda di Asia, biasanya dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Sejumlah besar patung Hindu di Kamboja dijaga kelestariannya di Angkor, akan tetapi penjarahan terorganisir yang terjadi berdampak besar pada banyak situs peninggalan di negara itu. Lihat juga Angkor Wat. Di Thailand, kebanyakan patung dikhususkan pada bentuk Buddha. Di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.


·      Fungsi Patung
1.      Patung di buat untuk kepentingan keagamaan, Hindu dan Budha,
2.      Patung di buat untuk menghormati orang yang di jadikan teladan.
3.      Untuk monumen atau peringatan suatu peristiwa besar pada suatu bangsa, kelompok atau perorangan.
4.      Patung diciptakan untuk mengekspresikan diri penciptanya karena lebih bebas dan bervariasi. Seni patung juga diciptakan untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya.




·      Contoh Seni Patung Dengan Senimannya
1.      Pieta

Dibuat oleh Michelangelo
..
2.      The Thinker

Pembuat patung "The Thinker" ini bernama Auguste Rodin. yang menggambarkan seorang pria telanjang yang duduk merenungkan puisinya.

3.      Garuda Wisnu Kencana
Pembuat Patung GWK ini Bernama I Nyoman Nuarta


B.    Seni Lukis
·      Seni Lukis Menurut Para Ahli
· M. Adler : sesuatu yang memberi kita kesenangan 
· Aristoteles : sesuatu selain baik juga menyenangkan 
· Michellengolo : penyingkiran hal yang berlebihan  
· Jonhson : perimbangan bagian yang menyenangkan 
· Eric W : gejala yang dapat di cerna oleh indra dengan baik 
· Herbert : bentuk penerapan indrawi manusia yang senang 
· J. Ruskin : benda yang dapat memberi kesenangan 

·      Sejarah Seni Lukis
Zaman prasejarah
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan mereka.

Seni lukis zaman klasik

Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
·         Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
·         Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal. Selain itu, kemampuan manusia untuk menetap secara sempurna telah memberikan kesadaran pentingnya keindahan di dalam perkembangan peradaban.

Seni lukis zaman pertengahan

Karena terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas. Perkembangan seni pada masa ini mengalami perlambatan hingga dimulainya masa renaissance.

Seni lukis zaman Renaissance

Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ahli sains dan kebudayaan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang.
Seni Rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki.

·  ALIRAN SENI LUKIS
1.      Naturalisme 
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salah satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
Contoh-contoh lukisan aliran naturalisme :
William Bliss Baker
2.      Realisme 
Usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan.
Contoh lukisan aliran realisme: 
Karl Briullov
3.      Ekspresionisme 
Mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan.
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Contoh-contoh lukisan ekspresionisme:

 Emil Nolde
4.      Aliran Surealisme


Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah - olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.

Ciri - ciri :
·  Lukisan aneh dan asing.
·  Penuh dengan fantasi dan khayalan.
Tokoh - tokohnya :
·  Joan Miro
·  Salvador Dali 
·  Andre Masson
·  Sudiardjo
·  Amang Rahman
5.      Aliran Romantisme



Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.

Ciri - ciri :
·  Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
·  Penuh gerak dan dinamis.
·  Warna bersifat kontras dan meriah.
·  Pengaturan komposisi dinamis.
·  Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
·  Kedahsyatan melebihi kenyataan
Tokoh - tokohnya :
·  Raden Saleh
·  Eugene Delacroix
·  Theodore Gericault
·  Jean Baptiste.
6.      Aliran Impresionisme

Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.

Ciri - ciri :
·  Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
·  Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
·  Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
·  Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
·  Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
·  Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.
·  Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)
Tokoh - Tokoh :
·  Claude Monet
·  Aguste Renoir
·  Casmile Pissaro
·  Sisley
·  Edward Degas
·  Mary Cassat
7.      Aliran Abstraksionisme


Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan  warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.

Ciri - ciri :

Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

Tokoh - Tokoh :
·  Mark Rothko
·  Clyfford Stll
·  Adolf Got Lieb
·  Robert Montherwell
·  BornetNewman
8.      Aliran Kubisme

Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

Ciri - ciri :
·  Memiliki bentuk geometris
·  Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.
Tokoh - Tokoh :
·  Gezanne
·  Pablo Picasso
·  Metzinger
·  Braque
·  Albert Glazes
·  Fernand Leger
·  Robert Delaunay
9.      Aliran Dadaisme

Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.

Ciri - ciri :
·  Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.
·  Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras
Tokoh - Tokoh :
·  Roull Haussmann
·  Duchamp
·  Hans Arp
10.  Aliran Futurisme


Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.

Ciri - ciri :
·  Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
·  Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau ( multiple viewpoints )
·  Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
·  Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.
Tokoh - Tokoh :
·  Giacomo Balla
·  Umberto Boccioni
·  Sculptor
·  Carlo Carrà,
11.  Aliran Fauvisme


Aliran Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.

Ciri - ciri :
·  Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.
·  Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
·  Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.
Tokoh - Tokoh :
·  Henry Matisse
·  Andre Dirrain
·  Maurice de Vlamink
·  Rauol Dufi
·  Kess Van Dongen.
12.  Aliran Klasikisme


Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.

Ciri - ciri :
·  Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
·  Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
·  Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
·  Raut muka tenang dan berkesan agung.
·  Berisi cerita lingkungan istana.
·  Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh - Tokoh :
·  Bartholome Vignon ( 1762 – 1846 )
·  Jaques Lovis David ( 1974 – 1825 )
·  Jan Ingles ( 1780 – 1867 )

C. Seni Kriya
· Definisi Seni Kriya

Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan (hand skill) dengan memperhatikan aspek fungsional dan nilai seni sehingga Seni kriya termasuk dari karya senirupa terapan nusantara. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional).  Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional.
· Sejarah Seni Kriya
Dari temuan-temuan benda prasejarah diketahui bahwa manusia mulai menetap pada zaman Batu Muda (Neolitikum). Mereka telah mulai membuat benda fungsional untuk menunjang aktivitas mereka sehari-hari. Salah satunya adalah tembikar yang terbuat dari tanah liat yang berfungsi sebagai wadah. Tembikar pada zaman ini telah memiliki hiasan berupa simbol-simbol atau lambang-lambang kehidupan spiritual yang dipercaya oleh masyarakat.Dalam perkembangan selanjutnya, seni kriya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya pada aspek fungsi semata tetapi berimbas pada peningkatan kualitas bentuk dan bahan serta corak hiasannya. Pada awalnya benda-benda tersesebut memiliki bentuk yang sederhana berkembang menjadi bentuk-bentuk yang beraneka ragam dan rumit. Demikian juga dengan hiasan yang semakin banyak, detail, dan bervariasi.
· Karya seni Kriya
a.    Kriya Anyaman
Yaitu teknik berkarya dengan cara mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk tindih menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat dengan pola tertentu. Bahan yang digunakan : rotan, bambu, pandan, lontar, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali.


b. Kriya Keramik
Yaitu benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Dibuat dengan cara : teknik slab, putar, pilin, pijat, dan cetak tuang.
c.    Kriya Logam
Yaitu kriya yang mengolah logam menjadi berbagai macam benda kerajinan. Teknik pembuatanya ada dua yaitu teknik a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalvel/setangkap. Bahan baku kriya logam yaitu : perunggu, kuningan, tembaga, emas, dan perak.
d. Kriya Kulit Bahan baku untuk membuat kriya kulit yaitu : kulit kerbau, kambing, sapi, buaya, dan ular. Hasil dari seni kriya kulit adalah : tas, dompet, jaket, ikat ppinggang, dll.
e. Kriya Ukiran Yaitu jenis karya seni yang dihasilkan dengan mengolah permukaan suatu benda sehingga menghasilkan bentuk yang indah dengan tehnik dipahat. Bahan dasar ukir yaitu : kayu, tulang, kulit, logam, batu, dan gading gajah. Alat yang digunakan adalah pahat
f. Kriya Batu Yaitu karya seni yang dihasilkan dari batu yang diukir atau dipahat sehingga menghasilkan bentuk yang indah. Jenis batu yang digunakan adalah : akik, jesper, batu permata, yang dibentuk menjadi hiasan dengan motif flora dan fauna.Alat yang digunakan adalah pahat. Contoh : patung,cincin batu akik.

·      Fungsi Seni Kriya
Fungsi seni kriya sebagai salah satu karya seni rupa secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
1. Hiasan (dekorasi)
Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain.
2. Benda terapan (siap pakai)
Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain.
3. Benda mainan
Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.

Komentar

  1. Blog yang bagus dan informatif.... semoga terus berkembang....Saya ingin berbagi artikel tentang Patung Seni di Florence di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2018/01/florence-kota-patung-seni.html
    Lihatlah juga videonya di Youtube https://youtu.be/9FCNU23fySg

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unsur Unsur Seni Rupa (Non Fisik)

Unsur Unsur Seni Rupa (Fisik)

Perbedaan Mesin OHV SOHC Dan DOHC