pengertian seni patung seni lukis seni kriya
SENI RUPA
A.
Seni Patung
·
Definisi Seni Patung Menurut
Para Ahli
Menurut ensiklopedia indonesia seni patung berarti seni
pahat yang padat yang diwujudkan dalam tiga dimensi yang ciptaanya bisa berupa
gambar-gambar timbul (relief).
Berikut ini disampaikan beberapa ahli seni rupa yang
mendefinisikan seni patung.
Menurut:
Mikke Susanto seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, mematah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak)
Mikke Susanto seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, mematah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak)
Soenarso dan Soeroto Seni Patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
B.S Myers Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang manapun pada suatu bangunan.
·
Perkembangan Seni Patung
Perkembangan Seni Patung
Seni patung pada zaman dahulu di
buat untuk kepentingan keagamaan, pada zaman Hindu dan Budha, patung di buat untuk
menghormati dewa atau orang yang di jadikan teladan. Pada perkembangan
selanjutnya patung dibuat untuk monumen atau peringatan suatu peristiwa besar
pada suatu bangsa. Pada jaman sekarang seni patung sering diciptakan untuk
mengekspresikan diri penciptanya karena lebih bebas dan bervariasi. Seni patung
juga diciptakan untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya.
Perkembangan Seni Patung Asia
Berbagai macam jenis patung terdapat di banyak wilayah yang berbeda di Asia, biasanya dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Sejumlah besar patung Hindu di Kamboja dijaga kelestariannya di Angkor, akan tetapi penjarahan terorganisir yang terjadi berdampak besar pada banyak situs peninggalan di negara itu. Lihat juga Angkor Wat. Di Thailand, kebanyakan patung dikhususkan pada bentuk Buddha. Di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.
Berbagai macam jenis patung terdapat di banyak wilayah yang berbeda di Asia, biasanya dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Sejumlah besar patung Hindu di Kamboja dijaga kelestariannya di Angkor, akan tetapi penjarahan terorganisir yang terjadi berdampak besar pada banyak situs peninggalan di negara itu. Lihat juga Angkor Wat. Di Thailand, kebanyakan patung dikhususkan pada bentuk Buddha. Di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.
·
Fungsi
Patung
1.
Patung di buat untuk kepentingan keagamaan, Hindu
dan Budha,
2.
Patung di buat untuk menghormati orang yang di jadikan teladan.
3.
Untuk monumen atau peringatan suatu peristiwa
besar pada suatu bangsa, kelompok atau perorangan.
4.
Patung diciptakan untuk mengekspresikan diri penciptanya
karena lebih bebas dan bervariasi. Seni patung juga diciptakan untuk dinikmati
nilai keindahan bentuknya.
·
Contoh Seni Patung Dengan Senimannya
1.
Pieta
Dibuat oleh Michelangelo..
Dibuat oleh Michelangelo..
2.
The Thinker
Pembuat patung "The Thinker" ini bernama Auguste Rodin. yang menggambarkan seorang pria telanjang yang duduk merenungkan puisinya.
Pembuat patung "The Thinker" ini bernama Auguste Rodin. yang menggambarkan seorang pria telanjang yang duduk merenungkan puisinya.
Pembuat Patung GWK ini Bernama I
Nyoman Nuarta
B.
Seni Lukis
·
Seni
Lukis Menurut Para Ahli
·
M.
Adler : sesuatu yang
memberi kita kesenangan
·
Aristoteles
: sesuatu selain baik juga
menyenangkan
·
Michellengolo
: penyingkiran hal yang
berlebihan
·
Jonhson
: perimbangan bagian yang
menyenangkan
·
Eric
W : gejala yang dapat di
cerna oleh indra dengan baik
·
Herbert : bentuk penerapan indrawi manusia yang senang
·
J.
Ruskin : benda yang dapat
memberi kesenangan
·
Sejarah Seni Lukis
Secara historis, seni lukis
sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan
bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat
gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari
kehidupan mereka.
Seni lukis zaman klasik
Seni lukis
zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
·
Mistisme (sebagai akibat belum
berkembangnya agama)
·
Propaganda (sebagai contoh
grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan
dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal
ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran
bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak
hal. Selain itu, kemampuan manusia untuk menetap secara sempurna telah
memberikan kesadaran pentingnya keindahan di dalam perkembangan peradaban.
Seni lukis zaman pertengahan
Karena
terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami
penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada
Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas. Perkembangan seni pada
masa ini mengalami perlambatan hingga dimulainya masa renaissance.
Seni lukis zaman Renaissance
Berawal dari kota Firenze. Setelah
kekalahan dari Turki, banyak sekali ahli sains dan kebudayaan (termasuk
pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia
sekarang.
Seni Rupa menemukan jiwa
barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi
dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang
dirampas oleh Turki.
· ALIRAN SENI LUKIS
1.
Naturalisme
Salah satu perupa naturalisme
di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap
lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salah satu bagian penting dari gerakan
naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah
ditimbulkan manusia terhadap alam.
Contoh-contoh lukisan aliran
naturalisme :
William Bliss Baker
2.
Realisme
Usaha menampilkan subjek dalam
suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari. Maknanya bisa pula
mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa
menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa
bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan.
Contoh lukisan aliran
realisme:
Karl Briullov
3.
Ekspresionisme
Mengutamakan kebebasan dalam
bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan.
Ekspressionisme adalah
kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek
emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film,
arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi
kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Contoh-contoh lukisan
ekspresionisme:
Emil Nolde
4.
Aliran Surealisme
Aliran
Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah - olah
kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki
bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.
Ciri
- ciri :
· Lukisan
aneh dan asing.
· Penuh
dengan fantasi dan khayalan.
Tokoh
- tokohnya :
· Joan
Miro
· Salvador
Dali
· Andre
Masson
· Sudiardjo
· Amang
Rahman
5. Aliran
Romantisme
Aliran
Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan
fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat
romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.
Ciri
- ciri :
· Lukisan
mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
· Penuh
gerak dan dinamis.
· Warna
bersifat kontras dan meriah.
· Pengaturan
komposisi dinamis.
· Mengandung
kegetiran dan menyentuh perasaan.
· Kedahsyatan
melebihi kenyataan
Tokoh
- tokohnya :
· Raden
Saleh
· Eugene
Delacroix
· Theodore
Gericault
· Jean
Baptiste.
6.
Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah seni
yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga
biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.
Ciri - ciri :
· Goresan
kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan
pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
· Warna
didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan.
Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
· Bayangan
dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai
bayangan).
· Cat
tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
· Pengolahan
sifat transparansi cat dihindari.
· Meneliti
sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian
diterapkan di dalam lukisan.
· Dikerjakan
di luar ruangan (en plein air)
Tokoh
- Tokoh :
· Claude
Monet
· Aguste
Renoir
· Casmile
Pissaro
· Sisley
· Edward
Degas
· Mary
Cassat
7. Aliran
Abstraksionisme
Aliran
Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk dalam
cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak
kubistis dan non-figuratif.
Ciri
- ciri :
Seni
ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada
bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa
mengindahkan bentuk asli di alam.
Tokoh
- Tokoh :
· Mark
Rothko
· Clyfford
Stll
· Adolf
Got Lieb
· Robert
Montherwell
· BornetNewman
8.
Aliran Kubisme
Aliran
Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti
segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan
kotak-kotak.
Ciri
- ciri :
· Memiliki
bentuk geometris
· Memiliki
perpaduan warna yang sangat perspektif.
Tokoh
- Tokoh :
· Gezanne
· Pablo
Picasso
· Metzinger
· Braque
· Albert
Glazes
· Fernand
Leger
· Robert
Delaunay
9.
Aliran Dadaisme
Aliran
Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram,
magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.
Ciri
- ciri :
· Seni
yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.
· Dominasi
warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras
Tokoh
- Tokoh :
· Roull
Haussmann
· Duchamp
· Hans
Arp
10.
Aliran Futurisme
Aliran
Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti
bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.
Ciri
- ciri :
· Karya
seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
· Memanfaatkan
prinsip aneka tampak atau ( multiple viewpoints )
· Menggunakan
tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
· Memperhatikan
tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan
dan kesamaan waktu.
Tokoh
- Tokoh :
· Giacomo
Balla
· Umberto
Boccioni
· Sculptor
· Carlo
Carrà,
11.
Aliran Fauvisme
Aliran
Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga
banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
Ciri
- ciri :
· Seni
lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.
· Warna-warna
yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
· Penggunaan
garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan
garis yang jelas dan kuat.
Tokoh
- Tokoh :
· Henry
Matisse
· Andre
Dirrain
· Maurice
de Vlamink
· Rauol
Dufi
· Kess
Van Dongen.
12.
Aliran Klasikisme
Aliran
Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta
memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang
di nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan
Romawi.
Ciri
- ciri :
· Lukisan
terikat pada norma-norma intelektual akademis.
· Bentuk
selalu seimbang dan harmonis.
· Batasan-batasan
warna bersifat bersih dan statis.
· Raut
muka tenang dan berkesan agung.
· Berisi
cerita lingkungan istana.
· Cenderung
dilebih-lebihkan.
Tokoh
- Tokoh :
· Bartholome
Vignon ( 1762 – 1846 )
· Jaques
Lovis David ( 1974 – 1825 )
· Jan
Ingles ( 1780 – 1867 )
C. Seni Kriya
·
Definisi Seni Kriya
Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan (hand skill) dengan memperhatikan aspek fungsional dan nilai seni sehingga Seni kriya termasuk dari karya senirupa terapan nusantara. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional). Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional.
Dari temuan-temuan benda prasejarah diketahui bahwa manusia mulai menetap pada zaman Batu Muda (Neolitikum). Mereka telah mulai membuat benda fungsional untuk menunjang aktivitas mereka sehari-hari. Salah satunya adalah tembikar yang terbuat dari tanah liat yang berfungsi sebagai wadah. Tembikar pada zaman ini telah memiliki hiasan berupa simbol-simbol atau lambang-lambang kehidupan spiritual yang dipercaya oleh masyarakat.Dalam perkembangan selanjutnya, seni kriya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya pada aspek fungsi semata tetapi berimbas pada peningkatan kualitas bentuk dan bahan serta corak hiasannya. Pada awalnya benda-benda tersesebut memiliki bentuk yang sederhana berkembang menjadi bentuk-bentuk yang beraneka ragam dan rumit. Demikian juga dengan hiasan yang semakin banyak, detail, dan bervariasi.
·
Karya seni Kriya
a.
Kriya Anyaman
Yaitu
teknik berkarya dengan cara mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk tindih
menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat dengan pola tertentu. Bahan yang
digunakan : rotan, bambu, pandan, lontar, enceng gondok, kertas, plastik, dan
tali.
b.
Kriya Keramik
Yaitu
benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Dibuat dengan cara : teknik
slab, putar, pilin, pijat, dan cetak tuang.
c.
Kriya Logam
Yaitu
kriya yang mengolah logam menjadi berbagai macam benda kerajinan. Teknik
pembuatanya ada dua yaitu teknik a cire perdue/cetak lilin, dan teknik
bivalvel/setangkap. Bahan baku kriya logam yaitu : perunggu, kuningan, tembaga,
emas, dan perak.
d. Kriya Kulit Bahan baku untuk
membuat kriya kulit yaitu : kulit kerbau, kambing, sapi, buaya, dan ular. Hasil
dari seni kriya kulit adalah : tas, dompet, jaket, ikat ppinggang, dll.
e. Kriya Ukiran Yaitu jenis karya seni yang dihasilkan dengan mengolah
permukaan suatu benda sehingga menghasilkan bentuk yang indah dengan tehnik dipahat.
Bahan dasar ukir yaitu : kayu,
tulang, kulit, logam, batu, dan gading gajah. Alat yang digunakan adalah pahat
f. Kriya Batu Yaitu karya seni yang
dihasilkan dari batu yang diukir atau dipahat sehingga menghasilkan bentuk yang
indah. Jenis batu yang digunakan adalah : akik, jesper, batu permata, yang
dibentuk menjadi hiasan dengan motif flora dan fauna.Alat yang digunakan adalah pahat. Contoh : patung,cincin batu akik.
· Fungsi Seni Kriya
Fungsi seni kriya sebagai
salah satu karya seni rupa secara garis besar terbagi atas
tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
1. Hiasan (dekorasi)
Misalnya, karya seni ukir,
hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain.
2. Benda terapan (siap pakai)
3.
Benda mainan
Misalnya, boneka, dakon, dan
kipas kertas.
Blog yang bagus dan informatif.... semoga terus berkembang....Saya ingin berbagi artikel tentang Patung Seni di Florence di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2018/01/florence-kota-patung-seni.html
BalasHapusLihatlah juga videonya di Youtube https://youtu.be/9FCNU23fySg